Rabu, 24 Maret 2010

Elektroda
Pengelasan dengan menggunakan las busur listrik memerlukan awat las (Elektroda) yang terdiri dari suatu inti terbuat dari suatu logam di lapisi oleh lapisan yang terbuat dari campuran zat kimia, elain berfungsi sebagai pembangkit, elektroda juga sebagai bahan tambah.
Elektroda terdiri dari dua jenis bagian yaitu bagian yang bersalut (fluks) dan tidak bersalut yang merupakan pangkal untuk menjepitkan tang las. 
Fungsi fluks atau lapisan elektroda dalam las adalah untuk melindungi logam cair dari lingkungan udara menghasilkan gas pelindung, menstabilkan busur, sumber unsur paduan.
Pada dasarnya bila di tinjau dari logam yang di las, kawat elektoda bedakan menjadi elektroda untuk baja lunak, baja karbon tnggi, baja paduan, besi tuang, dan logam non ferro. 
Bahan elektroda harus mempunyai kesamaan sifat dengan logam, pemilihan elektroda pada pengelasan baja karbon sedang dan baja karbon tinggi harus benar-benar diperhatikan apabila kekuatan las diharuskan sama dengan kekuatan material.
Penggolongan elektroda diatur berdasarkan standar system AWS (American Welding Society) dan ASTM (American Society Testing Material). Elektroda jenis E7018 dapat dipakai dalam semua posisipengelasan dengan arus las AC maupun DC. Rigi-rigi yang dihasilkan akan sangat halus maka terak yang ada akan mudah untuk dibersihkan dan busurnya dapat di kendalikan dengan mudah.




Elektroda dengan kode E7018 untuk setiap huruf dan setiap angka mepunyai arti masing-masing:
E = Elektroda untuk las busur listrik
70 = Menyatakan nilai tegangan tarik minimum hasil pengelasan dikalikan dengan 1000 Psi
1 = Menyatakan posisi pengelasan, 1 berarti dapat digunakan untuk pengelasan semua posisi
8 = Elektroda dengan penembusan dangkal bahan dari selaput serbuk besi hydrogen.